Rabu, 21 September 2011

JONGGOLSARI

         Jonggolsari adalah sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Leksono, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, IndonesiaJonggolsari mempunyai 11 dukuhan antara lain yaitu : 
  1. Manggisan
  2. Kaligintung
  3. Gombangsari
  4. Talunamba
  5. Singamada
  6. Singasari
  7. Jonggolan
  8. Tegalsari
  9. Wonolinggo
  10. Jaban
  11. Sijeruk

Seni Tari Topeng Sari Budaya 

       Desa Jonggolsari adalah salah satu desa yang melestarikan seni Tari Lengger yang semakin terpuruk karna sedikit terlupakan dengan adanya budaya asing yang masuk. Seni Tari Topeng sangat dijaga keasliannya karna menurut warga setempat mengadakan acara Tari Topeng dapat membawa kebaikan. Tari ini biasanya di adakan setiap bulan Sura dan dalam acara pernikahan. Kadang banyak orang mengira tari ini lebih menuju kearah musrik namun tari ini lebih menuju kearah keagamaan karena cara penyembuhan orang yang kesurupan dengan membaca surat pendek yang ada dalam Al-Qur'an.

        Tari yang terdiri dari satu ketua sebagai pemimpin dan beberapa orang di belakangnya di sebut BLANDRONGAN laki-laki. Sedangkan satu perempuan yang menari sendiri disebut BLANDRONGAN LENGGER, namun jika penari laki-laki satu dengan perempuan satu itu yang disebut Tari Lengger. Biasanya tari ini di mulai jam 15:00 -17:00 dilanjutkan lagi malam hari jam 21:00 - 03:00 WIB. Biasanya anak kecil yang baru berumur 4 th ke bawah, ibunya meminta air ludah ketua tari karna di percaya dapat membuat anak tidak sakit-sakitan.

Pemecahan Rekor MURI Pembuatan GULA MERAH

  
          Pemecahan rekor Muri pembuatan gula merah terpanjang yang dilaksanakan di lapangan Desa Jonggolsari, Kecamatan Leksono disambut hangat. Sedikitnya 1.000 orang dari 4 desa dilibatkan dalam kegiatan itu.

Mereka berasal dari Desa Jonggolsari, Kalimendong, Manggis, dan Durensawit. Ke 4 wilayah tersebut menamakan diri JOKOMADU, yakni kawasan kerajinan dan wisata. Dalam kesempatan tersebut juga dipamerkan potensi ekonomi desa di bidang pertanian, seperti buah salak dan nanas. Dibidang peternakan dan perikanan berupa kambing etawa dan budidaya ikan nila.

Koordinaator Jokomadu Bapak Nisro menjelaskan, pemecahan rekor Muri sebagai lompatan kebangkitan para perajin gula Jawa yang selama ini sedang berkembang. Menurutnya, tindak lanjut dari pemecahan rekor adalah pembentukan jaringan permodalan dan usaha.

"Pemecahan rekor Muri perajin gula menghabiskan dana Rp 33 juta," katanya.

Dia mengatakan, setelah penyelenggaran rekor Muri, gula jawa akan dibagikan kepada perajin masing-masing sepanjang 1 meter. Sedangkan untuk tamu undangan akan mendapatkan sovenir berupa gula Jawa sepanjang 30 centimeter.

Wakil Bupati Wonosobo Ibu Dra.Maya Rosida.MM dalam kesempatan tersebut mengatakan, pengembangan petani gula Jawa saat ini harus diarahkan. Menurutnya, ketrampilan perajin gula akan dikembangkan. Ini sebagai bentuk pengembangan ekonomi berbasis kerakyatan. "Pihak Bank Jateng diminta bisa membantu menyediakan permodalan untuk pengembangan gula Jawa," ujarnya.

Dia menambahkan, kreatifitas dan produktivitas para perajin bisa menambah mutu gula di masa mendatang. Dia mencontohkan, harus ada inovasi gula Jawa pasir atau jenis gula lain yang kemasannya lebih praktis.

"Pemerintah akan mencari peluang pemasaran keluar. Masing-masing desa harus mempunyai keunggulan produk tersendiri," katanya.
Deputi Manager Muri, Ariyani Siregar mengatakan, pemecahan rekor Muri pembuatan gula Jawa di Desa Jonggolsari Kecamatan Leksono mempunyai panjang 113,7 meter. Rekor serupa pernah dipecahkan oleh jajaran Polres Banyumas dengan pembuatan gula Jawa sepanjang 59,4 meter yang dilaksanakan pada 7 Agustus 2009.

Semoga saja dengan adanya blog ini bisa sedikit menambah informasi tentang Desa Jonggolsari ....

Maaf  infonya masih sedikit yaa ..... karena belum selesai 
mohon saran dan kritik dari teman-teman, thank's !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar